CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 11 April 2013

Paradigma Kebidanan



PARADIGMA KEBIDANAN
Pengertian Paradigma Kebidanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi ke-3, paradigma adalah kerangka berpikir.  Atau suatu cara pandang bidan dalam memberi pelayanan. Keberhasilan pelayanan tersebut dipengaruhi  oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbal balik antara manusia/wanita, lingkungan, perilaku, pelayanan kebidanan, dan keturunan.

Komponen Paradigma Kebidanan
Komponen paradigm kebidanan meliputi :
  v  Wanita
Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-spiritual yang utuh serta unik, yang memiliki kebutuhan dasar bervariasi sesuai dengan tingkat perkembangannya. Wanita/ibu adalah penerus generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat secara jasmani , rohani, serta sosial sangat diperlukan. Wanita/ibu adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan dan kondisi wanita/ibu dalam keluarga. Para wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan kesejahteraan keluarga.

          v Lingkungan
Lingkungan merupakan semua aspek yang terlibat dalam interaksi individu ketika melakukan aktivitas. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan fisik, lingkungan psiko-sosial, lingkungan  biologis, dan lingkungan budaya. Lingkungan psiko-sosial meliputi keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga,  kelompok, komunitas, maupun masyarakat. Masyarakat merupakan kelompok yang paling penting dan kompleks yang telah dibentuk manusia sebagai lingkungan sosial. Masayarakat adalah lingkungan pergaulan hidup manusia yang terdiri dari individu, keluarga, kelompok, dan komunitas yang memiliki tujuan serta system nilai. Ibu/wanita merupakan bagian dari anggota keluarga dan unit komunitas.

       Perilaku
Perilaku merupakan hasil dari pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan sikap dan tindakan. Perilaku manusia bersifat holistic. Perilaku professional bidan meliputi :
1.         Berpegang teguh pada filosofi etika dan aspek legal dalam melakukan tugasnya.
2.      Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya.
3.      Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala.
4.      Menggunakan tindakan kewaspadaan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi pencegahan infeksi.
5.      Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama member asuhan kebidanan.
6.      Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat dalam kaitannya dengan praktik kesehatan, kehamilan, pelahiran, periode pasca pelahiran, bayi baru lahir dan balita.
7.       Menggunakan model kemitraan dan bekerja sama dengan klien.
8.      Menggunakan keterampilan komunikasi.
9.      Bekerja sama dengan petugas kesehatan lain.
10.    Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatana pelayanan.
                                                                                                                                                  
  v             Pelayanan Kebidanan
Bertujuan untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya dengan tujuan meningkatkan kesehatan ibu dan anak guna tercapainya keluarga yang berkualitas, bahagia, dan sejahtera.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, masyarakat, yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan, serta pemulihan. Layanan kebidanan dibedakan menjadi layanan primer, kolaborasi, dan rujukan.

        Keturunan
Kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Hal ini menyangkut persiapan wanita sebelum perkawinan, sebelum kehamilan, masa kehamilan, masa kelahiran, dan masa nifas.
Walaupun kehamilan, kelahiran, dan nifas adalah proses yang fisiologis, namun bila tidak ditangani secara akurat dan benar keadaan fisiologis dapat menjadi patologis. Hal ini akan berpengaruh pada bayi yang akan dilahirkannya. Oleh karena itu diperlukan pelayanan yang mulai dari praperkawinan sampai nifas yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan ini merupakan tugas utama bidan . ^.^

0 komentar:

Posting Komentar